Kamis, 03 November 2016

MASALAH-MASALAH MORAL MAHASISWA SAAT INI

Mahasiswa sebagai bagian dari generasi muda yang juga merupakan warga Negara hendaknya memberikan rasa percaya pada masyarakat, bahwa merekalah yang menggantikan tongkat kepemimpinan bangsa ini dikemudian hari. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki sikap dan perilaku yang positif. Mahasiswa sekarang ini sangat mudah untuk terpengaruh terhadap perkembangan zaman yang dibawa oleh budaya barat yang menyebabkan pergaulan yang tidak baik. Kurangnya pendirian serta kepercayaan yang menjadi penyebab mudahnya mahasiswa ini terpengaruh ke hal yang negative. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar mahasiswa adalah anak kost yang jauh dari pengawasan orangtua. Keadaan seperti ini yang membuat rasa bebas dari mahasiswa tersebut.
Dunia malam yang mayoritas dinikmati mahasiswa menimbulkan masalah yang begitu kompleks. Seperti narkoba, alcohol, seks bebas. Hampir setiap malam diskotik dipenuhi pengunjung dan sebagian mereka adalah mahasiswa. Rusaknya moral mahasiswa juga dipengaruhi oleh media melalui tayangan-tayangan yang vulgar dan cenderung mengarahkan konsumen kearah pornografi dan pornoaksi. Sebagai contohnya adalah video porno. Memang sepertinya tidak pantas apabila kita menyebut video porno adalah sebuah kebudayaan. Bisa dikatakan video porno ini adalah sebuah budaya yang menyimpang.
Saat ini juga tidak sulit untuk mendapatkan  gambar-gambar yang mempertontonkan bentuk tubuh lewat majalah dan VCD porno, HP juga menjadi alat penyebar pornoaksi. Pelayanan seks lewat telepon juga marak diiklankan dengan bebas dan amat vulgar. Rusaknya moral via media juga tidak selalu berhubungan dengan pornografi dan pornoaksi, tetapi juga berupa program yang menunjukkan sarkasme dan kriminalisme. Secara tidak langsung tayangan ini terinternalisasi kedalam diri penontonnya. Sebagai contoh dari akibat dari hal ini adalah kasus perkelahian mahasiswa yang kerap terjadi. Penyebab umumnya adalah karena hubungan percintaan dan minuman keras.
Penyebab dari rusaknya moral generasi muda intelektual adalah sebagai berikut yaitu, tidak adanya pengawasan. Lingkungan pergaulan yang kurang baik, tayangan media massa yang tidak baik. Pada zaman modern ini, mahasiswa sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai yang bertentangan dengan agama, moral, pendidikan, serta sosial. Maka dari itu harus ditanamkan nilai-nilai positif yang berbanding lurus dengan agama, sosial, moral dan pendidikan dikalangan mahasiswa agar menghindari pergaulan bebas dan negative.
Kurangnya penanaman nilai-nilai agama, moral, pendidikan, serta sosial berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat mahasiswa dan juga remaja dengan gampangnya melakukan hubungan suami istri diluar nikah sehingga terjadi kehamilan dan pada kondisi ketidaksiapan untuk bertanggung jawab terjadilah aborsi. Dan ada juga yang sering melakukan seks bebas. Yang akhirnya berujung kepada HIV/AIDS. Dan pastinya setelah terkena virus ini kehidupan mahasiswa akan menjadi kacau dan hingga akhirnya tidak melanjutkan lagi pendidikannya tersebut.
Hal seperti ini memang harus memerlukan solusi yang tepat agar moral yang ada pada mahasiswa menjadi baik. Rusaknya moral harus diperbaiki dari berbagai aspek meliputi agama, pendidikan, serta sosial.
Kompleksitas demoralisasi mahasiswa saat ini memang memerlukan solusi yang tepat agar kelestarian moral yang ada pada mahasiswa dapat terjaga. Mahasiswa adalah agen pembangunan dan moral adalah perawat dari agen tersebut. Rusaknya moral butuh penanganan dari berbagai aspek, meliputi sosial-budaya, agama, pendidikan, serta politik dan hukum.
Mahasiswa harus mengikuti agamanya dan memiliki keimanan sebagai pegangan dan pedoman untuk berperilaku positif, karena setiap agama pasti mengajarkan hal-hal yang positif dan baik tidak ada agama yang mengajarkan hal-hal yang negative dan juga mahasiswa harus menyaring mana hal yang baik dari perkembangan zaman yang dapat diambil serta diikuti dan mana yang buruk untuk tidak diikuti dan harus dijauhi oleh mahasiswa. Pemerintah juga seharusnya berperan aktif untuk membantu dalam upaya perbaikan moral. Peran aktif tersebut bisa melalui penyuluhan dan bimbingan