Rabu, 26 April 2017

Suku Sentinel

Sentinel adalah salah satu dari penduduk asli Kepulauan Andaman yang terletak di Teluk Benggala. Mereka menghuni Pulau Sentinel Utara. Bangsa ini merupakan bangsa yang terpencil dan sepenuhnya bebas dari pengaruh luar.
Pada sensus India tahun 2001, diperkirakan terdapat 39 individu Sentiel.
pulau sentiel, Dari langit, pulau ini tampak sangat indah. Pantai menakjubkan dengan hutannya yang lebat. Namun, tak ada wisatawan ataupun nelayan yang berani menginjakkan kaki ke pulau di Samudera Hindia ini. Reputasi para penghuni pulau ini sungguh menakutkan.
Para pengunjung yang berusaha atau berlabuh terlalu dekat ke Pulau Sentinal Utara ini akan diserang oleh anggota suku misteris. Konon, mereka menolak peradaban modern. Memilih tidak memiliki kontak sama sekali dengan dunia luar.

Ketika mereka berinteraksi dengan dunia luar, pasti ada kekerasan di sana. Suku Sintinelese menewaskan dua orang saat memancing secara ilegal pada 2006. Mereka tersohor dengan melesakkan senjata panah api dan melempar batu pada pesawat atau helikopter yang sedang terbang rendah untuk misi pengintaian.
Letaknya di Teluk Benggala, Pulau Sentinel Utara, bagian dari India ini masih menjadi teka-teki besar, kendati penduduknya sudah menghuni sejak sekitar 60 ribu tahun lalu. Tidak tersentuh peradaban modern, sedikit sekali yang diketahui tentang Suku Sentinel, bahasa, ritual, dan pulau yang jadi rumah mereka ini.
Bahaya sekali untuk mendekat ke sana. Sikap permusuhan mereka terhadap orang luar jelas ditampakkan. Mereka jarang di terfoto dari jarak dekat, dan hampir tidak pernah terekam di video. Sebagian besar foto dan potongan video berkualitas jelek.
Namun, ada juga laporan bertentangan tentang populasi suku ini. Sebagian besar mengira-ngira pada kisaran beberapa lusin sampai beberapa ratus jiwa.
Belum ada informasi jelas juga, apa dampak terjangan tsunami 2004 silam terhadap populasi dan pulau misterius yang merupakan bagian rantai Kepulauan Andaman di India tersebut. Nyatanya, suku terasing ini berhasil dari lolos dari kepunahan.
Setelah tsunami, seorang penduduk yang difoto mencoba menembakkan panah pada helikopter Petugas Pantai India. 'Suku zaman batu', demikian mereka disebut, meskipun pada kenyataannya mereka mampu beradaptasi dari waktu ke waktu.
Sentinelese barangkali adalah suku paling terisolasi di dunia. Pemerintah India memilih tidak ikut campur ke dalam urusan mereka. Sudah ada upaya dari pemerintah untuk menjalin kontak. Namun, semua usaha ditinggalkan, dan membiarkan suku ini hidup dengan pilihan mereka, di pulau seukuran kota Manhattan di Amerika Serikat.
Pemerintah India menetapkan, siapapun yang pergi ke sana untuk melakukan kontak dengan Sentinelese adalah kejahatan. Adalah ilegal pergi dalam jarak tiga mil dari pulau.
Suku Sentinelese hidup dari alam, dan berburu makhluk laut. Namun, perairan sekitar berada di bawah ancaman para nelayan ilegal. Badan International Survival melaporkan, pada akhir tahun lalu, pihaknya menerima laporan nelayan yang menargetkan daerah tersebut. Tujuh nelayan ilegal ditangkap oleh Penjaga Pantai India.
Survival International mengadvokasi masyarakat akan hak suku tersebut. Mereka menggambarkan, Sentinelese sebagai masyarakat paling rentan di planet bumi. Mereka tidak punya kekebalan terhadap penyakit umum seperti flu dan campak.
Berkat isolasi lengkap tersebut, kemungkinan mereka musnah karena epidemi sangat tinggi, menurut organisasi tersebut. Dalam pernyataannya, Direktur Survival International, Stephen Corry, mengatakan, “Suku-suku Andaman Besar di Kepulauan Andaman India musnah oleh penyakit saat Inggris menjajah pulau di tahun 1800-an.”
5 Fakta Ngeri Sentinel, Suku Primitif Paling Sadis yang Pernah Ada




Percaya atau tidak, saat ini kita bisa dibilang memasuki era masa depan di mana makin banyak teknologi gila yang diciptakan. Robot-robot berinsting manusiawi mulai tercipta, alat-alat canggih super praktis mulai ada, sampai soal ekspedisi manusia ke luar angkasa yang semakin nyata. Nah, saat dunia sudah semakin menggila seperti sekarang, siapa sangka ada orang-orang yang sama sekali tak tersentuh modernitas.
Ada sebuah suku bernama Sentinel di mana mereka sangatlah primitif. Tidak bermaksud menghina, tapi kata primitif di sini memang sesuai dengan arti harfiahnya. Ya, suku Sentinel ini sama sekali tak mengenal teknologi bahkan yang paling sederhana sekali pun. Tak hanya itu suku Sentinel ini juga dikenal sangat kejam terhadap para pendatang yang mencoba mengenal mereka.
Lebih jauh tentang suku Sentinel, berikut adalah fakta-fakta tentang grup primitif yang mendiami sebuah pulau di Samudera Hindia tersebut.

1. Pulau Terpencil Tempat Para Sentinel Tinggal

Kalau dilihat dari Google Map, tak ada yang benar-benar aneh dari Pulau yang bernama Sentinel Utara ini. Malah bisa dibilang pulau ini cukup eksotis dengan hutan-hutannya yang lebat, pasir putihnya yang menawan serta berbatasan langsung dengan Samudera Hindia yang perkasa. Sayangnya, siapa pun tak boleh untuk datang kemari dengan alasan apa pun.
Pulau Sentinel Utara [Image Source]
Alasannya karena ditakutkan kehadiran orang asing akan mengganggu salah satu suku asli penghuni pulau tersebut yang dikenal dengan Sentinel. Ya, diketahui selama mungkin hampir puluhan bahkan ratusan tahun, pulau ini dihuni oleh suku tersebut. Pulau sendiri terisolasi dari pulau-pulau tetangganya. Alhasil, selama hampir beberapa dekade orang-orang Sentinel tak tersentuh peradaban.

2. Tabiat Kejam Para Sentinel Terhadap Orang Asing

Sebelumnya tak pernah diketahui kalau di Pulau Sentinel Utara ini ada penghuninya. Hingga akhirnya lewat cerita-cerita diketahui jika tempat ini memang benar ada penduduknya. Hingga akhirnya berangkatlah sebuah tim ekpedisi untuk mengenal lebih dekat orang-orang Sentinel. Tapi, alih-alih diterima dengan baik, tim justru mendapatkan sambutan yang sangat buruk.
Mereka dikenal kejam terhadap orang asing [Image Source]
Dari bibir pantai orang-orang Sentinel memanahi mereka yang mencoba mendekat ke Pulau Sentinel Utara. Sambutan yang kurang menyenangkan ini terjadi cukup sering setiap kali ada orang-orang yang mendekat. Bahkan pernah ada cerita tentang dua orang nelayan yang tak sengaja bersandar, mereka langsung dihabisi dengan sangat kejam.

3. Sentinel Sangat Menolak Peradaban

Tak seperti suku-suku primitif lainnya yang mungkin lebih bisa menerima tamu, Sentinel benar-benar menolak hal tersebut. Bahkan ketika mereka melihat kapal dari jauh, maka orang-orang Sentinel akan melakukan penyerangan brutal. Entah menghujani dengan panah api atau dilempar dengan batu-batu tajam.
Suku Sentinel menolak peradaban [Image Source]
Dari perlakuan mereka yang seperti itu, kita bisa asumsikan kalau Sentinel tak ingin pengaruh asing masuk ke dalam. Alhasil, mereka pun juga akhirnya tak pernah tersentuh dengan peradaban. Pemerintah India sendiri sebenarnya ingin lebih menjamah suku ini, namun mereka sepertinya susah untuk diperlakukan seperti itu.

4. Sangat Minim Informasi Tentang Suku Satu ini

Suku Sentinel baru diketahui beberapa tahun belakangan. Sebelumnya, nyaris tak diketahui jejak mereka sedikit pun. Tapi, meskipun sudah menunjukkan eksistensinya, tak berarti kita tahu apa pun tentang mereka. Peneliti dan ilmuwan hingga saat ini masih buta untuk segala hal tentang Sentinel.
Minim informasi tentang suku Sentinel [Image Source]
Apa bahasa yang mereka gunakan, ritual apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka hidup, itu semua masih jadi misteri. Dan itu akan tetap misteri sampai orang-orang Sentinel membuka diri untuk menerima apa pun dari luar.

5. Sentinel Adalah Suku Paling Rentan di Dunia

Suku Sentinel diketahui sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan menurut peneliti mereka sudah di situ tak kurang dari 60 ribuan tahun secara turun temurun. Tapi, meskipun eksistensinya masih kuat di sana, tapi menurut para ilmuwan suku Sentinel sangat rentan.
Suku ini sangat rapuh [Image Source]
Ya, maksudnya mereka rentan terhadap banyak jenis penyakit. Mulai dari campak sampai yang lainnya. Nah, di sinilah dilemanya. Ketika mereka tak mau membuka diri, maka para peneliti pun tak bisa memberikan penanganan-penanganan terhadap penyakit-penyakit untuk para Sentinel ini. Ditakutkan jika seperti ini terus Sentinel pada akhirnya akan habis sama sekali.
Pemerintah India sebagai pemilik Pulau Sentinel Utara sebenarnya sudah berusaha untuk membuat suku ini lebih terbuka. Tapi, dari Sentinel sendiri tak ada respon yang positif. Makanya, akhirnya suku ini pun dibiarkan dengan keinginan mereka. Bahkan pemerintah India menjaga perbatasan pulau tersebut agar Sentinel tak pernah diganggu.
source : http://www.boombastis.com/fakta-suku-sentinel/74723
http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150423124837-269-48728/misteri-suku-sentinel-pencabut-nyawa-di-samudera-hindia/
wikipedia

kelompok : azka andya
muhammad  tha'ariqi