Rabu, 12 Oktober 2016

masalah sosial yang ada di masyarakat

KEMISKINAN

Liputan6.com, Jakarta - Angka kemiskinan di Indonesia diperkirakan sebesar 10,6 persen pada 2016 dari total jumlah penduduk Indonesia. Angka itu diperkirakan sulit turun.
Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan sulitnya turun angka kemiskinan itu karena 10-11 persen adalah rata-rata angka kemiskinan yang dimiliki oleh negara berkembang.
"Saya katakan, angka kemiskinan kalau sudah pada level 10-11 persen itu sedikit susah diturunkan, karena memang itu sudah keraknya," kata Suryamin di Gedung OJK, Rabu (31/8/2016).

PENGERTIAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
  • Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
  • Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpatisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan,dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
  • Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” disini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia


FAKTOR-FAKTOR KEMISKINAN


Masalah kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu umumnya masyakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan. Tetapi miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati kemudahan atau materi. Permasalahan masih besarnya penduduk miskin di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal antara lain.
pertama, pemerataan pembangunan belum menyebar secara merata terutama di daerah pedesaan. Penduduk miskin di daerah perdesaan diperkirakan lebih tinggi dari penduduk miskin di daerah perkotaan. Kesempatan berusaha di daerah pedesaan dan perkotaan belum dapat mendorong penciptaan pendapatan bagi masyarakat, terutama bagi rumah tangga miskin. Masih tingginya pengangguran terbuka di daerah perdesaan dibandingkan dengan di daerah perkotaan menyebabkan kurangnya sumber pendapatan bagi masyarakat miskin.
Kedua, masyarakat miskin belum mampu menjangkau pelayanan dan fasilitas dasar seperti pendidikan, kesehatan, air minum, serta transportasi. Gizi buruk masih menjadi di lapisan masyarakat miskin. Hal ini disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin masih belum memadai. Bantuan sosial kepada masyarakat miskin, pelayanan bantuan kepada masyarakat rentan, dan cakupan jaminan sosial bagi rumah tangga miskin masih jauh dari memadai. Prasarana dan sarana transportasi di daerah terisolir masih kurang mencukupi untuk mendukung penciptaan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat miskin.
Ketiga, harga bahan pokok terutama beras cenderung berfluktuasi sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat miskin. Kondisi terakhir, dimana dunia sedang dilanda dua krisis besar yakni krisis pangan dan krisis energy, juga turut mempengaruhi lonjakan jumlah rakyat miskin.





DAMPAK KEMISKINAN


Dewasa ini kemiskinan sudah memberikan dampak yang beraneka ragam mulai dari tindak criminal, pengangguran, kesehatan terganggu, dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak-anak kecil yang sama sekali tidak mampu dapat bersekolah dengan baik seperti anak-anak lainnya. Pertama itulah masalah yang harus dipecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu tidak dapat dibereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih banyak lagi. Dan juga banyak orang-orang miskin terkena penyakit tapi mereka sulit untuk berobat kedokter karena mahal, walaupun pemerintah sudah memberikan kartu kemiskinan tapi tidak menjamin dirumah sakit


SOLUSI DARI SUDUT PANDANG MASYARAKAT LUAS SERTA PRIBADI


  • Menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga bisa mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan.
  • Menghapus korupsi. Karena korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan. Inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga Negara.
  • Menyediakan program beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar diSekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA)
  • Memberikan pelayanan dan bantuan seperti bantuan dibidang kesehatan bagi masyarakat miskin.
  • Meningkatkan kuliatas Sumber Daya Manusia yang ada di Indonesia terkhususnya daerah -daerah terpecil yang ada
  • Meningkatkan kinerja pemerintah dan juga masyarakat luas dalam hal infrastruktur pada daerah-daerah yang masih membutuhkan


SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar