KEMISKINAN
Liputan6.com,
Jakarta - Angka kemiskinan
di Indonesia diperkirakan sebesar 10,6 persen pada 2016 dari total
jumlah penduduk Indonesia. Angka itu diperkirakan sulit
turun.
Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan sulitnya turun angka kemiskinan itu karena 10-11 persen adalah rata-rata angka kemiskinan yang dimiliki oleh negara berkembang.
"Saya katakan, angka kemiskinan kalau sudah pada level 10-11 persen itu sedikit susah diturunkan, karena memang itu sudah keraknya," kata Suryamin di Gedung OJK, Rabu (31/8/2016).
Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menjelaskan sulitnya turun angka kemiskinan itu karena 10-11 persen adalah rata-rata angka kemiskinan yang dimiliki oleh negara berkembang.
"Saya katakan, angka kemiskinan kalau sudah pada level 10-11 persen itu sedikit susah diturunkan, karena memang itu sudah keraknya," kata Suryamin di Gedung OJK, Rabu (31/8/2016).
PENGERTIAN
Kemiskinan adalah
keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar
seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh
kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan
pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global. Sebagian orang
memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang
lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya
lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan.
Kemiskinan
dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup:
-
Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
-
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan ketidakmampuan untuk berpatisipasi dalam masyarakat. Hal ini termasuk pendidikan,dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang ekonomi.
-
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna “memadai” disini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia
FAKTOR-FAKTOR
KEMISKINAN
Masalah
kemiskinan memang telah lama ada sejak dahulu kala. Pada masa lalu
umumnya masyakat menjadi miskin bukan karena kurang pangan. Tetapi
miskin dalam bentuk minimnya kemudahan atau materi. Dari ukuran
kehidupan modern pada masa kini mereka tidak menikmati kemudahan atau
materi. Permasalahan masih besarnya penduduk miskin di Indonesia
disebabkan oleh beberapa hal antara lain.
pertama,
pemerataan pembangunan belum menyebar secara merata terutama di
daerah pedesaan. Penduduk miskin di daerah perdesaan diperkirakan
lebih tinggi dari penduduk miskin di daerah perkotaan. Kesempatan
berusaha di daerah pedesaan dan perkotaan belum dapat mendorong
penciptaan pendapatan bagi masyarakat, terutama bagi rumah tangga
miskin. Masih tingginya pengangguran terbuka di daerah perdesaan
dibandingkan dengan di daerah perkotaan menyebabkan kurangnya sumber
pendapatan bagi masyarakat miskin.
Kedua,
masyarakat miskin belum mampu menjangkau pelayanan dan fasilitas
dasar seperti pendidikan, kesehatan, air minum, serta transportasi.
Gizi buruk masih menjadi di lapisan masyarakat miskin. Hal ini
disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat
miskin masih belum memadai. Bantuan sosial kepada masyarakat miskin,
pelayanan bantuan kepada masyarakat rentan, dan cakupan jaminan
sosial bagi rumah tangga miskin masih jauh dari memadai. Prasarana
dan sarana transportasi di daerah terisolir masih kurang mencukupi
untuk mendukung penciptaan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat
miskin.
Ketiga,
harga bahan pokok terutama beras cenderung berfluktuasi sehingga
mempengaruhi daya beli masyarakat miskin. Kondisi terakhir, dimana
dunia sedang dilanda dua krisis besar yakni krisis pangan dan krisis
energy, juga turut mempengaruhi lonjakan jumlah rakyat miskin.
DAMPAK
KEMISKINAN
Dewasa
ini
kemiskinan sudah memberikan dampak yang beraneka ragam mulai dari
tindak criminal, pengangguran, kesehatan terganggu, dan masih banyak
lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi untuk
sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya
anak-anak kecil yang sama sekali tidak mampu dapat bersekolah dengan
baik seperti anak-anak lainnya. Pertama itulah masalah yang harus
dipecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu tidak dapat
dibereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih banyak
lagi. Dan juga banyak orang-orang miskin terkena penyakit tapi mereka
sulit untuk berobat kedokter karena mahal, walaupun pemerintah sudah
memberikan kartu kemiskinan tapi tidak menjamin dirumah sakit
SOLUSI
DARI SUDUT PANDANG MASYARAKAT LUAS SERTA PRIBADI
-
Menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja sehingga bisa mengurangi pengangguran. Karena pengangguran adalah salah satu sumber penyebab kemiskinan.
-
Menghapus korupsi. Karena korupsi adalah salah satu penyebab layanan masyarakat tidak berjalan. Inilah yang kemudian menjadikan masyarakat tidak bisa menikmati hak mereka sebagai warga Negara.
-
Menyediakan program beasiswa bagi siswa miskin pada jenjang pendidikan dasar diSekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK/MA)
-
Memberikan pelayanan dan bantuan seperti bantuan dibidang kesehatan bagi masyarakat miskin.
-
Meningkatkan kuliatas Sumber Daya Manusia yang ada di Indonesia terkhususnya daerah -daerah terpecil yang ada
-
Meningkatkan kinerja pemerintah dan juga masyarakat luas dalam hal infrastruktur pada daerah-daerah yang masih membutuhkan
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar